Logo Bloomberg Technoz

Asa Penurunan Bunga The Fed Membesar, Rupiah Bisa Menguat

Muhammad Julian Fadli
15 October 2025 08:20

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah memiliki peluang penguatan pada perdagangan hari ini, setelah kemarin melemah imbas himpitan ketegangan geopolitik yang dipicu oleh perang dagang AS–China.

Rupiah spot bisa mendapatkan keuntungan dari pelemahan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang turun 0,22% pada penutupan semalam di 99,047. Pagi ini, DXY kembali melemah 0,06% di 98,988.

Kelesuan dolar AS terutama karena membesarnya harapan akan pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral negeri itu, Federal Reserve (The Fed).


Sentimen peningkatan ekspektasi pengguntingan suku bunga The Fed akan menguntungkan aset emerging market. Indeks dolar AS yang melemah, memberi ruang penguatan pada mata uang lawannya, tak terkecuali rupiah di pasar mancanegara.

Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan Bank Sentral AS akan memangkas suku bunga acuan (lagi) sebesar 0,25% pada pertemuan bulan ini.