William Horobin, Andrea Palasciano dan Samy Adghirni - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ia akan menunjuk perdana menteri baru paling lambat Jumat (10/10) malam, setelah untuk sementara berhasil menghindari kemungkinan pemilu kilat yang bisa memperparah kekacauan politik di Prancis.

Perdana Menteri yang akan lengser, Sébastien Lecornu — yang ditugaskan Macron pada Senin lalu untuk bernegosiasi dengan berbagai kelompok politik di Majelis Nasional — menyatakan bahwa kemajuan yang cukup telah dicapai untuk mulai membentuk kabinet baru.

“Masih ada peluang untuk mencapai kompromi di parlemen,” kata Lecornu dalam wawancara di saluran televisi France 2 pada Rabu malam. Kantor kepresidenan Macron kemudian mengonfirmasi bahwa nama perdana menteri baru akan diumumkan dalam 48 jam ke depan.

Pernyataan Macron dan Lecornu memberi sedikit harapan bahwa sistem politik Prancis bisa kembali stabil setelah tiga perdana menteri mundur sejak Desember lalu.