Lebih dari itu, ada juga saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) yang listing pada Mei, atau tertanggal 8 Mei 2025, Adapun DKHH memasang harga Rp132/saham.
Adapun hingga siang hari ini, saham tersebut menetap pada jajaran top losers dengan kejatuhan harga mencapai 24% point–to–point. Sekarang harganya tersisa hanya Rp101/saham.
Saham PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) juga melemah nilainya dari harga IPO mencapai Rp2.390/saham, menjadi Rp1.960/saham pada siang hari ini, Rabu.
Dengan begitu, bila investor berinvestasi pada harga IPO, sampai dengan saat ini nilai investasinya menyusut 18% point–to–point.
Senada, PT Jantra Grupo Indonesia Tbk dengan kode emiten KAQI yang listing pada papan Pengembangan dengan harga IPO Rp118/saham pada 10 Maret kemarin.
Hingga Rabu, saham KAQI amblas jauh lebih rendah dari harga IPO-nya, tepatnya Rp85/saham. Terlebih lagi saham KAQI sempat jatuh di zona harga gocap, atau Rp50/saham. Amblas 57% dari harga perdana.
Tak hanya sampai di situ, masih ada 3 saham emiten pendatang baru lain pada tahun 2025 yang juga rungkad. PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), dan PT Hero Global Investment (HGII). Nyatanya, ketiga saham tersebut amblas masing–masing mencapai 63%, 37%, dan 18,5% dari harga IPO-nya masing–masing Rp210/saham, Rp452/saham, dan Rp200/saham.
(fad)





























