Logo Bloomberg Technoz

Secara teknikal rupiah sejatinya masih berpotensi melaju di zona penguatan. Namun, sepertinya peluang penguatan rupiah relatif terbatas.

Target resistance terdekat adalah Rp 16.650/US$. Jika tertembus, maka Rp 16.600/US$ bisa menjadi target selanjutnya.

Apabila target–target itu terlampaui, maka mata uang rupiah berpeluang melanjutkan penguatan menuju Rp 16.580-6.550/US$. Ini akan menjadi target paling optimistis.

Sedang target support terdekat adalah Rp 16.700/US$. Jika tertembus, maka target berikutnya ada di 16.750–16.800/US$.

Lanskap global saat ini masih didominasi oleh sentimen penutupan sementara pemerintahan Washington (shutdown).

Presiden Donald Trump turut mengancam akan memecat personel federal dan menghapus program-program yang disukai Partai Demokrat jika Kongres tidak memenuhi batas waktu pendanaan tengah malam setempat.

Diperberat lagi oleh gagal disetujuinya rancangan undang–undang untuk menghindari shutdown tersebut.

Dalam waktu dekat, ada sejumlah data penting yang dinanti pelaku pasar. Salah satunya adalah penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll). Data ini menjadi acuan bagi bank sentral Federal Reserve untuk menentukan arah kebijakan moneter.

“Situasi bisa menjadi buruk jika shutdown menciptakan kekosongan informasi tentang data tenaga kerja dan inflasi menjelang keputusan suku bunga The Fed berikutnya,” kata Michael Bailey dari FBB Capital Partners, seperti yang diberitakan Bloomberg News.

(fad/wdh)

No more pages