Jonnelle Marte - Bloomberg News

Bloomberg, Gubernur Federal Reserve Bank of Cleveland Beth Hammack menegaskan dirinya tetap fokus penuh pada inflasi dan memperingatkan agar para pejabat berhati-hati dalam memangkas suku bunga demi mencegah ekonomi kembali memanas.

Menurut Hammack, pasar tenaga kerja masih menunjukkan kekuatan meskipun pertumbuhan lapangan kerja melambat belakangan ini. Hal itu terlihat dari rendahnya angka PHK dan tingkat pengangguran yang tetap rendah. Namun, inflasi sudah berada di atas target 2% bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) selama lebih dari empat tahun dan kemungkinan baru akan kembali ke target dalam beberapa tahun mendatang.

“Saya rasa kita harus sangat berhati-hati dalam menghapus kebijakan moneter yang restriktif,” ujar Hammack pada Senin dalam sebuah diskusi di The Fed Cleveland. “Saya khawatir jika pembatasan itu kita longgarkan, ekonomi bisa kembali memanas.”

Pejabat The Fed saat ini sedang memperdebatkan seberapa jauh lagi suku bunga pinjaman bisa dipangkas tahun ini, setelah pekan lalu dipotong seperempat poin persentase — pemangkasan pertama sejak Desember. Sebagian pembuat kebijakan mulai khawatir dengan risiko yang meningkat terhadap pasar tenaga kerja, sementara lainnya tetap fokus pada potensi inflasi di atas target yang bisa terdorong lebih tinggi oleh tarif maupun kebijakan lain.