Hammack menambahkan, kebijakan moneter saat ini hanya “sedikit” bersifat restriktif setelah pemangkasan pekan lalu, dan suku bunga kini berada tidak terlalu jauh dari level netral — tingkat yang tidak merangsang maupun memperlambat pertumbuhan.
“Saya merasa pasar tenaga kerja masih dalam kondisi cukup baik, dan yang benar-benar saya khawatirkan adalah inflasi,” katanya.
Awal bulan ini, Hammack juga menegaskan dirinya belum melihat alasan kuat untuk menurunkan suku bunga pada September, mengingat inflasi masih berada di atas target 2% dan berisiko naik lebih tinggi. Gubernur The Fed Cleveland itu memang tidak memiliki hak suara dalam keputusan kebijakan tahun ini, namun akan mendapat giliran pada 2026.
(bbn)
No more pages





























