Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Menguat Setelah Rilis Data IHK AS

News
12 September 2025 06:45

Ilustrasi aktivitas pekerja pada perdagangan bursa Asia. (Dok Bloomberg)
Ilustrasi aktivitas pekerja pada perdagangan bursa Asia. (Dok Bloomberg)

Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan melanjutkan reli global setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) yang sesuai ekspektasi dan pelemahan pasar tenaga kerja membuka jalan bagi bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga pekan depan.

Indeks berjangka saham Jepang, Australia, dan Hong Kong menguat pada perdagangan Jumat (12/9) pagi, mengikuti kenaikan S&P 500 dan Nasdaq 100 yang ditutup di level tertinggi baru pada Kamis. Indeks global juga mencatatkan rekor. Kontrak berjangka untuk saham AS relatif stabil pada awal perdagangan Asia.


Saham Microsoft Corp naik dalam perdagangan pasca-penutupan setelah perusahaan teknologi itu dan OpenAI mengumumkan kesepakatan baru. Saham Adobe Inc juga menguat setelah memberikan proyeksi pendapatan kuartalan yang positif. Sementara itu, Hyundai Motor Co menyatakan pembangunan pabrik baterai di AS tertunda setelah fasilitasnya digerebek otoritas imigrasi akibat kekurangan tenaga kerja.

Data inflasi AS menunjukkan indeks harga konsumen inti (tidak termasuk pangan dan energi) naik 0,3% pada Agustus dan 3,1% secara tahunan, sesuai dengan perkiraan. Di saat bersamaan, klaim pengangguran melonjak ke level tertinggi dalam hampir empat tahun, memperkuat keyakinan pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pekan depan untuk menahan perlambatan tajam di pasar tenaga kerja.

Data IHK AS. (Sumber: Bloomberg)