Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Diprediksi Melemah di Tengah Tekanan Sektor Teknologi

News
15 December 2025 06:40

Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan dibuka melemah seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek kinerja laba perusahaan teknologi yang menggerus sentimen risiko investor.

Kontrak berjangka saham mengindikasikan potensi penurunan pada indeks acuan Australia, Hong Kong, dan Jepang pada awal perdagangan, menyusul pelemahan tajam pasar saham Amerika Serikat (AS) pada Jumat (12/12). Kekhawatiran investor meningkat setelah Broadcom Inc menyampaikan proyeksi penjualan yang mengecewakan, memicu keraguan terhadap reli saham kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan menyeret indeks S&P 500 turun 1%.


Sentimen risiko global terus melemah di tengah keraguan apakah saham-saham teknologi—yang telah melonjak sekitar 300% sejak pasar bullish dimulai tiga tahun lalu dan menjadi pendorong utama indeks global ke level tertinggi sepanjang masa—masih mampu membenarkan valuasi tinggi serta belanja agresif di sektor AI. Pasar Asia, yang sepanjang tahun ini mencatat kinerja lebih baik dibandingkan pasar global, dinilai sangat rentan mengingat besarnya ketergantungan kawasan ini pada manufaktur komponen yang menopang ledakan teknologi.

Pergerakan pasar pada Jumat menegaskan “potensi bahwa gelembung AI bisa pecah dalam waktu dekat,” kata Nick Twidale, kepala analis pasar AT Global Markets di Sydney. “Selama setahun terakhir, pasar Asia mencatat pertumbuhan yang solid berkat AI dan sektor teknologi secara umum, meski dibayangi kekhawatiran perdagangan. Karena itu, saya memperkirakan pasar akan mengalami koreksi yang cukup berarti pada perdagangan hari ini.”

Grafik pergerakan bursa Asia. (Sumber: Bloomberg)