OJK: Kinerja BPR Juni 2025 Melambat, Dipengaruhi Scarring Effect
Pramesti Regita Cindy
11 September 2025 07:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja industri Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPR/BPRS) hingga akhir Juni 2025 tumbuh melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Salah satunya dipengaruhi oleh scarring effect (efek kekhawatiran) dari kondisi pandemi Covid-19.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rei menjelaskan pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan aset, penyaluran kredit, serta Dana Pihak Ketiga (DPK). Selain itu, fungsi intermediasi dan likuiditas BPR dan BPRS tetap terjaga dengan rasio permodalan yang berada di atas ambang batas ketentuan regulator.
"Kinerja industri BPR dan BPRS masih dipengaruhi oleh scarring effect [luka lama] dari pandemi yang berdampak pada nasabah perorangan atau UMKM di daerah yang merupakan target BPR dan BPRS," jelas Dian dalam jawaban tertulisnya, Rabu (10/9/2025).
Di sisi lain, ia menegaskan meski ada perlambatan, prospek BPR dan BPRS ke depan tetap positif. OJK berkomitmen memperkuat industri ini sesuai amanat Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
"[Hal ini] bertujuan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko, kepatuhan dan tata kelola BPR dan BPRS," pungkas Dian.

































