Hukuman dari dewan direksi terhadap Hudson dan manajemen senior mengikuti kritik tajam terhadap budaya perusahaan dari seorang hakim Pengadilan Federal Australia bulan lalu, serta reformasi tata kelola korporat tahun lalu.

“Keputusan ini menunjukkan komitmen kami untuk menciptakan budaya pertanggungjawaban dan kepemilikan,” kata Chairman Qantas John Mullen dalam laporan tahunan.

Mullen mengakui bahwa manajemen mengambil tindakan segera untuk menanggulangi kebocoran data dan mendukung pelanggan, tetapi mengatakan pemotongan gaji mencerminkan keseriusan insiden tersebut.

Laba Qantas pada tahun yang berakhir pada Juni melonjak 15% menjadi A$2,4 miliar.

(bbn)