"Bapak Kapolda [Metro Jaya], Bapak Pangdam [Jaya] ada di lokasi pengamanan. Kami ingin aspirasi yang disampaikan oleh para pihak yang sudah diberitahukan itu bisa sampai, kami melayani, melaksanakan pengamanan," kata Ade.
Di sisi lain, pihak keamanan berharap tak ada pihak lain yang mencoba memanfaatkan situasi, melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu ketertiban umum, dan mengganggu stabilitas keamanan.
"Tadi sudah saya sampaikan, ada separator busway yang roboh, kemudian ada pagar di depan DPR yang dirusak. Sehingga akhirnya dilakukan upaya penertiban, yang tahapan awalnya sudah dilakukan tindakan-tindakan imbauan dan edukasi," tutur Ade.
Terkait update lalu lintas (lalin), dia mengatakan bahwa masih terkendali. Ade mengimbau masyarakat untuk mengikuti petunjuk-petunjuk dari petugas mereka di lapangan agar semuanya dapat berjalan lancar.
"Jadi tidak hanya objek atau tempat dilaksanakannya penyampaian pendapat yang diamankan, tapi di sekitarnya juga. Masyarakat kan tidak hanya beraktivitas di sini saja, ada yang lewat sini dan lain sebagainya, itu semua harus diamankan," ujar dia. "Tolong kita bekerja sama semua, kamtibmas ini harus diwujudkan secara bersama-sama," imbuh Ade.
Untuk pengalihan arusnya, lebih lanjut dia, dilaksanakan secara situasional. "Petugas kami, ada perwiranya, perwira pengendali di setiap titik, itu nanti akan menilai pelaksanaan arus lalu lintas secara situasional. Apabila diperlukan, apabila memungkinkan, juga dilakukan rekayasa lalu lintas secara situasional," pungkas Ade.
(far/wep)
