Logo Bloomberg Technoz

REI: Program 3 Juta Rumah Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi 1,5%

Merinda Faradianti
21 August 2025 19:40

Pekerja merenovasi rumah subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja merenovasi rumah subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Joko Suranto menyebut implementasi program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto dapat menggerek pertumbuhan ekonomi 1% hingga 1,5% dari produk domestik bruto (PDB).

Program tersebut terbagi atas pembangunan 2 juta rumah di perdesaan dan 1 juta apartemen di perkotaan.

Ia juga menyebut, berdasarkan data realisasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) per Juni 2025 investasi di sektor perumahan sudah mencapai Rp75 triliun.


"Minimal memberikan dampak pertumbuhan 1%-1,5%. Selama ini investasi di properti minimalnya Rp120-150 triliun, per Juni investasi di properti sudah mencapai Rp75 triliun. Jika dikalikan 2 maka di akhir tahun akan ada investasi totalnya Rp150 triliun. Maka itu memberikan kontribusi di atas 0,6%," katanya, Kamis (21/8/2025).

Katanya, dengan bergeraknya pasar properti bisa menggerakkan 184 industri dan akan menambah pertumbuhan perekonomian. Di mana, program 3 Juta Rumah dapat menggerakkan sektor lain seperti industri bahan bangunan, jasa konstruksi, dan sektor ekonomi lainnya.