Menkeu Klaim Ekspor Q2 Cerah Imbas Front Loading Waspada Tarif AS
Sultan Ibnu Affan
06 August 2025 13:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim kenaikan ekspor kuartal II-2025 dipicu adanya aksi eksportir melakukan front loading karena mewaspadai ketidakpastian terkai negosiasi tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang berlangsung sejak April lalu.
Gejolak tersebut turut membuat kalangan eksportir dalam negeri melakukan front loading atau strategi mempercepat pengiriman barang untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul di masa depan. Misalnya, perubahan tarif atau peraturan baru yang menghambat perdagangan internasional.
"Di tengah Presiden Trump mengumumkan tarif retaliasi atau liberation day tarif. Nampaknya ini menggambarkan adanya front loading ekspor ke AS," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/8/2025) kemarin.
Bendahara Negara mengatakan, hal itu juga tercermin dalam kinerja ekspor yang mengalami pertumbuhan cukup pesat pada periode April-Juni dengan kenaikan mencapai 10,67% secara tahunan, sekaligus menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12%.
Dengan kata lain, ekspor memiliki posi ketiga terbesar atau 22,28% terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) nasional, setelah investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dengan porsi 27,83%, serta konsumsi rumah tangga yang menjadi motor utama dengan porsi mencapai 54,25%.






























