Logo Bloomberg Technoz

Biaya Usaha Bengkak, GAPKI Minta Tunda Beleid DHE SDA di Himbara

Mis Fransiska Dewi
16 December 2025 14:10

Lahan sawit milik SD Guthrie di Selangor, Malaysia. Samsul Said/Bloomberg
Lahan sawit milik SD Guthrie di Selangor, Malaysia. Samsul Said/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) meminta penempatan devisa hasil ekspor yang berasal dari komoditas dan pengolahan sumber daya alam atau DHE SDA di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk ditunda. 

Ketua Umum Gapki Eddy Martono menilai aturan yang bakal berlaku efektif mulai Januari 2026 itu hanya akan membuat biaya operasional semakin bengkak karena ada biaya tambangan bunga yang dikenakan pada Bank Himbara. 

“Gapki sudah bersurat [ke pemerintah] agar dipertimbangkan kembali, agar tidak mengganggu operasional. Atau apabila operasional harus dibiayai melalui perbankan artinya akan ada biaya tambahan untuk bunga,” kata Eddy saat dihubungi, Selasa (16/12/2025). 


Akan tetapi, Eddy tidak menjelaskan berapa kenaikan biaya tambahan operasional tersebut karena nantinya tergantung pada bunga yang dikenakan oleh Bank Himbara. 

Bagaimanapun, kata Eddy, Gapki menginginkan kebijakan DHE SDA saat ini dipertahankan yakni penempatan DHE SDA wajib pada rekening khusus di bank yang melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing yang dimiliki negara sesuai ketentuan perundang-undangan.