Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan buy now pay later (BNPL) atau pinjaman paylater dari sektor perbankan dan perusahaan pembiayaan terus menunjukkan tren pertumbuhan hingga pertengahan 2025.

Secara keseluruhan, total kredit paylater pada Juni 2025 tercatat mencapai Rp31,55 triliun, yang berasal dari perbankan sebesar Rp22,99 triliun, naik 29% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan perusahaan pembiayaan sebesar Rp8,56 triliun, melonjak 56%.

Rinciannya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan bahwa paylater perbankan tercatat Rp22,99 triliun dengan jumlah rekening mencapai 26,96 juta. Secara kinerja, baki debet kredit BNPL tumbuh sebesar 29,75% (yoy), dengan porsi 0,29% dari total kredit. Di sisi lain, OJK mencatat kredit perbankan pada Juni 2024 mencapai Rp7.080 triliun atau tumbuh 7,77% YoY.

"Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi 12,53% diikuti kredit konsumsi 8,49% sedangkan kredit modal kerja tumbuh 4,45% YoY," ungkap Dian dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan secara daring, Senin (4/8/2025).

Dari sisi rasio kredit, rasio kredit bermasalah (NPL) gross perbankan tercatat membaik menjadi 2,22% pada Juni 2025, dari 2,29% di bulan sebelumnya.