Logo Bloomberg Technoz

Tingginya biaya ini sangat dipengaruhi oleh mobilitas masyarakat Bekasi yang banyak bekerja di wilayah Jakarta dan sekitarnya, sehingga jarak tempuh yang jauh turut menambah beban biaya transportasi harian.

Surabaya

Di posisi ketiga, Kota Surabaya menorehkan angka Rp 1.629.219 per bulan, atau sekitar 13,61% dari biaya hidup. Sebagai kota metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta, Surabaya memiliki kepadatan lalu lintas tinggi dan keterbatasan integrasi antar moda transportasi yang memengaruhi tingginya biaya mobilitas warga.

Daftar Lengkap 10 Kota dengan Biaya Transportasi Tertinggi

Dilansir Bloomberg Technoz dari berbagai sumber, artikel ini akan membahas daftar lengkap 10 kota di Indonesia dengan biaya transportasi bulanan tertinggi versi Kemenhub:

Peringkat

Kota

Biaya Transportasi per Bulan

Persentase dari Biaya Hidup

1

Depok

Rp 1.802.751

16,32%

2

Bekasi

Rp 1.918.142

14,02%

3

Surabaya

Rp 1.629.219

13,61%

4

Bogor

Rp 1.235.613

12,54%

5

Jayapura

Rp 1.127.798

12,45%

6

Jakarta

Rp 1.590.544

11,82%

7

Makassar

Rp 1.156.528

11,52%

8

Balikpapan

Rp 981.842

11,51%

9

Banjarmasin

Rp 852.207

11,09%

10

Surakarta

Rp 712.955

10,27%

Jakarta: Ibu Kota Negara dengan Biaya Transportasi ke-6 Tertinggi

Suasana tugu Monas dengan latar gedung berkabut polusi di Jakarta, Senin (21/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Meski menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi, Jakarta justru berada di peringkat ke-6. Biaya transportasi rata-rata di Jakarta mencapai Rp 1.590.544 per bulan atau 11,82% dari pengeluaran hidup.

Menurut Dirjen Integrasi Transportasi Multimoda Kemenhub, Risal Wasal, meskipun Jakarta memiliki jaringan transportasi publik yang luas seperti MRT, LRT, dan Transjakarta, tantangan mobilitas tetap tinggi, terutama karena kemacetan dan belum meratanya akses transportasi massal di seluruh wilayah.

Kota-Kota Timur Indonesia Mulai Masuk Daftar

Menariknya, beberapa kota dari wilayah Indonesia Timur juga mulai menempati posisi dalam daftar ini. Misalnya, Jayapura di Papua dengan biaya Rp 1.127.798 per bulan, serta Makassar dan Balikpapan, menunjukkan bahwa tingginya ongkos transportasi tidak hanya menjadi masalah kota besar di Jawa, tetapi juga menyentuh wilayah-wilayah lainnya.

Hal ini bisa dikaitkan dengan faktor geografis, distribusi moda transportasi yang belum merata, serta harga bahan bakar dan suku cadang yang lebih mahal dibandingkan wilayah barat Indonesia.

Tantangan dan Solusi: Perlu Perluasan Transportasi Publik yang Terintegrasi

Penumpang keluar dari bus Transjakarta di Halte CSW, Jakarta, Senin (21/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Lonjakan biaya transportasi di kota-kota besar menandakan pentingnya pembangunan transportasi publik yang terjangkau dan terintegrasi. Pemerintah diharapkan mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi, seperti jalur kereta perkotaan, pengembangan sistem BRT (Bus Rapid Transit), serta perluasan akses transportasi ramah lingkungan.

Selain itu, edukasi masyarakat untuk lebih memilih transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi juga menjadi solusi jangka panjang untuk menekan pengeluaran transportasi sekaligus mengurangi kemacetan dan polusi.

Melonjaknya biaya transportasi di berbagai kota di Indonesia menuntut masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengatur anggaran perjalanan harian. Dengan memilih moda transportasi yang lebih hemat dan memanfaatkan sistem langganan atau tiket terusan, beban pengeluaran bisa ditekan.

Di sisi lain, peran pemerintah pusat dan daerah sangat krusial dalam menghadirkan sistem transportasi yang efisien, terjangkau, dan ramah lingkungan demi mendukung kehidupan urban yang lebih berkualitas.

(seo)

No more pages