
Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik arah hingga terpeleset di zona merah dengan melemah 0,31% di posisi 8.673,71 pada Sesi I, Kamis (11/12/2025). Jauh berbeda dengan pagi tadi imbas saham–saham big caps yang turun amat dalam.
Jelang penutupan perdagangan IHSG berangsur–angsur terpeleset hingga melemah, adapun rentang perdagangan terjadi 8.776,97 hingga terdalam menyentuh 8.662,05.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp19,74 triliun dari sejumlah 40,43 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi 2,07 juta kali diperjualbelikan. Tercatat masih ada penguatan 229 saham, dan sebanyak 425 saham terjadi pelemahan. Sisanya 145 saham stagnan.
Sejumlah saham berkapitalisasi besar, atau saham big caps jadi pemberat IHSG di sepanjang perdagangan Sesi I. Saham–saham Konsumen primer, saham transportasi, dan saham infrastruktur mencatatkan pelemahan paling dalam, dengan masing–masing melemah mencapai 1,47%, 1,37% dan 0,74%.
Melemahnya IHSG merupakan efek secara langsung dari dropnya sejumlah saham big caps. Hingga diperberat oleh turun dalamnya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang ambles 1,09%, dan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang drop 1,56%. Bersama dengan saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 1,89%.































