Bloomberg Technoz, Jakarta - Country Market Leader Mercer Indonesia, Astrid Suryapranata, mengungkapkan temuan terbaru mengenai kondisi stres karyawan dan kaitannya dengan retensi tenaga kerja di perusahaan. 

Berdasarkan survei Mercer, 45% karyawan di Indonesia tercatat aktif mencari pekerjaan baru, terutama mereka yang mengalami tekanan kerja berkepanjangan.

Astrid menjelaskan bahwa pertanyaan utama survei adalah apakah karyawan sedang mencari pekerjaan lain. “Dari seluruh yang ditanya, 45% menjawab iya, 35% tidak, dan 20% menjawab natural alias masih mempertimbangkan,” ujarnya di Jakarta Pusat, Kamis (11/12).

Namun, perlindungan asuransi masih menjadi hambatan besar. Astrid menyebut 56% paket asuransi di Indonesia belum mencakup layanan kesehatan mental. Cakupan umumnya hanya sebatas konsultasi psikiater, sementara rawat inap di rumah sakit jiwa serta layanan konselor dan psikolog masih banyak dikecualikan.

Mercer melihat celah besar antara kebutuhan dan ketersediaan layanan kesehatan mental di pasar. Padahal, kebutuhan tersebut nyata, baik pada anak-anak — seperti kasus speech delay, autisme, dan hiperaktif — maupun pada orang dewasa yang didominasi masalah stres dan kecemasan. Astrid menegaskan perlunya dukungan sistemik, termasuk terapi dan pendampingan bagi keluarga, agar penanganan kesehatan mental dapat berjalan komprehensif