Logo Bloomberg Technoz

Pengemudi Ojol RI yang Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan Baru 12,3%

Mis Fransiska Dewi
11 December 2025 20:20

Pengemudi ojek online (ojol) menunggu penumpang di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Senin (24/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengemudi ojek online (ojol) menunggu penumpang di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Senin (24/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan melaporkan tingkat kepesertaan pekerja transportasi online di Tanah Air masih rendah atau sebesar 12,3%. Hingga Oktober 2025, baru 351.097 pengemudi ojek online (ojol) yang terdaftar sebagai peserta dari total sekitar 2,5 juta pekerja ojol di Indonesia.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Plaza Jamsostek, Ramdani mengungkapkan masih ada sekitar 2,14 juta atau 87,7% pekerja ojol yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kalau dari data yang kami dapatkan kurang lebih ada 2,5 juta pengemudi online, tetapi kepesertaan ini baru mencapai 12%," kata Ramdani dalam diskusi di Maxim Hall, Kamis (11/12/2025).


Dengan jumlah kepesertaan sebanyak 351.097 pekerja ojol, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan klaim sebesar Rp68,9 miliar kepada 2.406 pekerja ojol di sepanjang tahun 2024 hingga Oktober 2025.

Klaim itu terdiri dari jaminan kematian sebesar Rp26,2 miliar untuk 635 pekerja ojol, jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp42,3 miliar untuk 1.614 pekerja ojol, dan manfaat beasiswa sebesar Rp421,5 juta untuk 155 pekerja ojol.