Logo Bloomberg Technoz

Film Lupa Daratan: Kisah Aktor yang Kehilangan Kemampuan Akting

Dinda Decembria
11 December 2025 20:50

Vino G. Bastian hingga Sutradara Ernest Prakarsa di Premiere film Lupa Daratan yang tayang di Netflix. (Sumber: Netflix Indonesia)
Vino G. Bastian hingga Sutradara Ernest Prakarsa di Premiere film Lupa Daratan yang tayang di Netflix. (Sumber: Netflix Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Film terbaru garapan Ernest Prakasa berjudul Lupa Daratan siap tayang 11 Desember 2025. Film drama-komedi ini menghadirkan premis unik tentang seorang aktor ternama yang justru kehilangan kemampuan aktingnya saat berada di puncak karier.

Produser Dipa Andika menjelaskan bahwa film ini berangkat dari ide yang dekat dengan keseharian dunia seni peran, meski tidak terinspirasi dari pengalaman pribadi para pemain. “Film ini menceritakan seorang aktor yang tiba-tiba kehilangan kemampuan aktingnya. Harapannya tentu cerita seperti ini tidak terjadi di Indonesia. Kami memilih Vino bukan karena dia pernah lupa atau kehilangan kemampuan akting, bukan begitu,” ujarnya di Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (11/12).

Sementara itu, sang Sutradara, Ernest Prakasa mengungkapkan bahwa pemilihan judul Lupa Daratan menjadi representasi paling tepat dari tema besar film. “Judul ini paling menggambarkan ceritanya. Tentang seseorang yang memang ya lupa daratan seperti itu. Kalau dijelasin terlalu detail jadi spoiler, tapi aku merasa ini yang paling pas,” katanya. 


Ernest juga sempat bercanda soal kemungkinan membuat judul terjemahan, namun menurutnya efek humor Indonesia tidak bisa digantikan. “Tentunya kita nggak bikin bahasa Inggrisnya Forget The Land, nggak juga gitu. Kacang lupa kulitnya juga nggak oke,” tambahnya.

Dalam konferensi pers, Ernest memaparkan proses kreatifnya yang berawal dari ide sederhana namun menggelitik. Ia bertanya-tanya bagaimana jika seorang aktor tengah mempersiapkan proyek besar justru mengalami “kehampaan” dalam kemampuan aktingnya. “Dari situ mulai dipikirkan kemampuan hilang karena apa, dan muncul konsep brotherhood,” jelas Ernest.