Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) membeberkan langkah memitigasi gejolak geopolitik di sektor migas, utamanya karena eskalasi tersebut berpotensi memengaruhi operasional perusahaan.

VP Risk Strategy & Risk Governance PIS Nico Dhamora menjelaskan dalam empat tahun terakhir terdapat sejumlah ketegangan geopolitik yang terjadi, salah satunya ketika terdapat kapal perusahaan di Teluk Hormuz saat tensi Israel dengan Qatar meningkat.

“Pada saat itu benar-benar menjadikan bahwa konteks geopolitik itu menjadi valid. Persiapan bagi kita untuk memastikan seluruh awak kapal kita dan kapal-kapal yang, kapal kita yang membawa energi dan kargo dari untuk melayani kebutuhan energi itu tidak terkendala,” kata Nico dalam diskusi publik E2S, dikutip Kamis (11/12/2025).

Nico menjelaskan saat itu perusahaan berupaya memastikan seluruh awak kapal dapat dievakuasi dengan selamat, serta memastikan pegawai perusahaan yang berada di Dubai sudah dievakuasi.

“Jadi karena walaupun tempatnya tidak bersamaan dengan Qatar, tetapi ini menjadi pelajaran bahwa bagaimana kita mempersiapkan lebih awal,” tegas dia.