Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang pihak swasta dapat berkontribusi proyek swasembada garam. Program tersebut dilakukan dengan skema ekstensifikasi untuk menutup celah garam industri yang selama ini impor sebanyak 2,7 juta ton per tahun. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian KKP Koswara mengatakan saat ini pemerintah tengah membangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Adapun produksi garam di Rote ditargetkan sekitar 2 juta ton per tahun dari 10.000 hektare (Ha). Bahkan, bisa dikembangkan menjadi 2,6 juta ton untuk 13.000 Ha. 

“Ini sudah ada yang berminat masuk [pihak swasta] dan mudah-mudahan bisa bareng nanti kalau kita kerja di sana nanti yang lain juga bisa ikut,” kata Koswara dalam media gathering, Jumat (1/8/2025). 

Koswara menjelaskan KKP tengah membangun sekitar 2.000 ha, nantinya KKP akan mengerjakan sekitar 400 ribu ton per tahun sebagai proyek percontohan di Zona 1. Sementara sisanya akan digarap oleh pihak swasta. KKP sendiri bekerja sama dengan PT Garam dalam membangun proyek tersebut.