Bloomberg Technoz, Jakarta - Peretasan terjadi pada aplikasi kencan yang diklaim aman untuk perempuan ‘Tea’. 13.000 unggahan foto dan selfie pengguna serta ID bocor. Fitur pesan langsung  (direct messaging) telah disuspensi sejak Selasa, (29/7/2025) waktu AS.

Keputusan menonaktifkan DM di ‘Tea’ sebagai bentuk pencegahan pasca peretasan ilegal terhadap total 72.000 gambar, dalam unggahan Tea Dating Advice di TikTok.

Juru bicara perusahaan menyatakan bahwa peretasan mulai terjadi pada Jumat petang.  Kebocoran data juga memengaruhi beberapa pesan langsung, tetapi mengatakan bahwa data tersebut berasal dari dua tahun yang lalu, mengutip 404media, media teknologi independen, Kamis (11/7/2025).

‘Tea’ menjadi banyak diperbincangkan awalnya karena sebagai tempat bagi perempuan untuk berbicara tentang pria dengan aman. 1,6 juta pengguna aktifnya tercatat capai puncak chart App Store pada pekan tersebut. Untuk pengguna baru ‘Tea’ mempersyaratkan mereka mengunggah selfie.

“Ya, jika Anda mengirimkan foto wajah dan SIM ke Tea App, mereka telah membocorkan identitas Anda secara publik! Tanpa verifikasi, ini adalah bucket publik,” unggah 4chan, sebuah situs web berbagi gambar dan forum yang memungkinkan pengguna memposting tanpa identitas atau anonim.