Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membukukan rugi bersih sebesar USD107,1 juta atau setara sekitar Rp1,74 triliun sepanjang semester I-2025. Angka ini melesat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD64,2 juta.

Kinerja keuangan emiten baja pelat merah ini semakin tertekan oleh peningkatan beban keuangan dan memburuknya margin laba kotor.

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang dirilis, pendapatan usaha Krakatau Steel sebenarnya mencatatkan kenaikan tipis 3,6% menjadi USD460,8 juta, dari sebelumnya USD444,7 juta pada semester I-2024.

Namun, kenaikan beban pokok pendapatan yang lebih tinggi naik 7,7% menjadi USD426,9 juta, membuat laba bruto tergerus 30%, dari USD48,2 juta menjadi USD34 juta.

Tekanan semakin terasa pada tingkat laba operasional. Krakatau Steel mencatat rugi usaha sebesar USD22,4 juta, melonjak hampir lima kali lipat dari rugi usaha USD4,8 juta pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan rugi usaha ini turut didorong oleh beban usaha lain yang membengkak.