Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membukukan laba bersih sebesar Rp10,09 triliun pada semester I-2025, turun 5,58% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,69 triliun.

Seiring dengan itu, laba per saham dasar BBNI juga terkoreksi dari Rp287 menjadi Rp271.

Penurunan laba bersih tersebut terjadi di tengah strategi BNI (BBNI) menjaga momentum pertumbuhan jangka panjang, dengan tetap menyalurkan kredit secara agresif dan meningkatkan efisiensi operasional.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (25/7), pendapatan bunga tercatat tumbuh 4,49% secara tahunan menjadi Rp33,61 triliun, dibandingkan dengan Rp32,17 triliun pada semester I-2024.

Namun demikian, kenaikan beban bunga yang mencapai Rp14,09 triliun atau naik 7,55% yoy dari Rp13,10 triliun menyebabkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih menjadi lebih moderat. Sepanjang paruh pertama tahun ini, BNI mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp19,51 triliun, atau naik 2,3% dari semester I-2024.