Gandum dan Kedelai AS Akan Banjiri RI Imbas Kesepakatan Tarif
Sultan Ibnu Affan
17 July 2025 16:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan hasil kesepakatan negosiasi tarif Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) akan lebih banyak membuat komoditas ekspor andalan AS seperti gandum dan kedelai masuk ke dalam negeri.
Hal tersebut bersamaan dengan turunnya tarif AS ke RI dari semula 32% menjadi hanya sebesar 19%. Tetapi, kesepakatan tersebut juga mewajibkan Indonesia untuk membeli produk pertanian Negeri Paman Sam senilai US$4,5 miliar atau sekitar Rp73,35 triliun (Asumsi kurs 1US$ sama dengan Rp16.300).
"Kita banyak produk-produk dari Amerika itu memang produk-produk yang dibutuhkan, kita butuh gandum, butuh kedelai selama ini juga impor," ujar Busan, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Belakangan, kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) juga telah menyepakati perjanjian kerja sama perdagangan untuk mengimpor minimal 1 juta metrik ton per tahun gandum.
Nilai kesepakatan impor tersebut total US$1 miliar (setara Rp16,25 triliun) dengan skenario US$250 per tahun. Kesepakatan ini akan mulai berjalan pada 2026 hingga 2030, yang telah ditandandangi dengan US Wheat Association, Senin (7/7/2025) lalu.