Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan dua emiten anyar PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) per perdagangan hari ini, Kamis (17/7/2025) setelah keduanya melonjak menyentuh ARA sejak hari perdana melantai di Bursa Efek, pekan lalu.

BEI menyebut penghentian saham CDIA dan COIN dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor. Penghentian sementara tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

“Tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya,” tulis pengumuman BEI, Kamis (17/7/2025).

Saham CDIA pada penutupan perdagangan sebelumnya parkir di level Rp780 per saham atau naik 310% sejak melantai di Bursa dengan harga Rp190 per saham. Lonjakan harga ini membuat kapitalisasi pasar CDIA menyentuh Rp97,37 triliun.

CDIA IPO dengan menawarkan 12,48 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp190 per saham, sehingga berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp2,37 triliun. Saham yang ditawarkan dalam IPO ini hanya 10% dari total saham yang dicatatkan, yakni 124,83 miliar saham. Sisanya dimiliki oleh dua pemegang saham utama yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk (CDIA) sekitar 60% dan Phoenix Power B.V. sebanyak 30%.