Sri Mulyani Tambah Modal Program FLPP Jadi Rp47 Triliun, Naik 62%
Merinda Faradianti
06 July 2025 17:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menambah alokasi anggaran untuk Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sepanjang 2025 mencapai 62,8% dari semula Rp29,1 triliun menjadi Rp47,4 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan penambahan suntikan modal untuk program ini dilakukan karena Presiden Prabowo Subianto menginginkan target pembiayaan perumahan meningkat dari semula 220.000 unit rumah menjadi 350.000 unit rumah.
"Oleh pemerintah atau presiden telah diminta agar target FLPP dinaikkan menjadi 350.000 unit (dari semula 220.000 unit)," kata Sri Mulyani dalam Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2025, dikutip Kamis (3/7/2025).
Sri Mulyani menjelaskan secara rinci, pemerintah memiliki Program FLPP dan Program Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS). Semula, pada APBN 2025, Program FLPP ditargetkan sebanyak 220.000 unit rumah dengan bantuan suntikan modal Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Rp18,8 triliun, dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF 4,8 triliun. Kemudian, subsidi uang muka sebesar Rp5,5 triliun. Dengan demikian, total alokasi dalam APBN 2025 mencapai 29,1 triliun.
Selanjutnya, dengan adanya keinginan pemerintah untuk menaikkan target Program FLPP menjadi 350.000 unit rumah. Maka itu, program membutuhkan suntikan modal tambahan, yakni melalui Tapera menjadi Rp35,2 triliun dan SMF menjadi Rp 6,7 triliun. Terakhir, untuk subsidi uang muka tetap Rp5,5 triliun.