Maka itu, total anggaran yang dibutuhkan untuk Program FLPP meningkat dari semula Rp29,1 triliun menjadi Rp47,4 triliun.

"Sampai semester I 2025 tercatat Rp18,8 triliun untuk mendukung pembiayaan pembangunan rumah sebanyak 115.930 unit," sebut Sri Mulyani.

Nilai tersebut baru 39,6% dari total anggaran yang ditargetkan pemerintah sepanjang 2025 yang sebesar Rp47,7 triliun.

Terakhir Program BSPS, Sri Mulyani mengaku masih akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan Kementerian Perumahan guna mendukung program untuk pembangunan rumah swadaya yang bahkan targetnya mencapai 2 juta rumah.

"Kami akan melakukan alokasi pada semester II yang bisa akan dilaksanakan," tutur Sri Mulyani. 

(lav)