Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perumnas) meyakini bahwa meski memperoleh peringkat buruk dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) akibat gagal bayar senilai Rp13,5 miliar, kegiatan operasional perusahaan pelat merah tersebut masih berjalan normal.

“Walaupun terjadi dinamika dalam pemenuhan kewajiban kepada investor, hal tersebut tidak mencerminkan berhentinya operasional maupun terganggunya keberlangsungan usaha Perumnas.” kata Corporate Secretary Perum Perumnas, Christianto Kurniawan Priambada kepada Bloomberg Technoz, Selasa (16/12/2025).

Perusahaan yang punya andil besar terhadap salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran yakni program 3 juta rumah ini menyebut bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penguatan di bidang finansial.

“Perumnas secara konsisten tetap melakukan langkah-langkah penguatan kinerja keuangan dan operasional, antara lain melalui optimalisasi aset, pengendalian biaya, serta penataan struktur pendanaan yang lebih sehat.” tambah Christanto.

“Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah dan panjang perusahaan untuk menjaga keberlanjutan usaha.“