Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) Farid Azhar Nasution menyampaikan visi dan misinya dalam fit and proper test di Komisi XI DPR RI. Di hadapan Komisi XI, Farid menyebutkan enam program kerja yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi Wakil Ketua DK LPS.

Pertama, mengenai pengelolaan investasi optimum. Penjelasannya, Farid menawarkan pengelolaan investasi optimum dengan cara melakukan investasi pada surat berharga negara lain. Hal ini, kata dia, bertujuan untuk memitigasi risiko pada saat surat berharga negara (SBN) mengalami tekanan harga. 

"Surat berharga itu salah satu juga pengukuran tingkat stabilitas sistem keuangan. Kalau pada saat harganya jatuh itu ada yang support. Sebetulnya LPS berfungsi turut menjaga hal itu dengan cara membeli di pasar sekunder sebagai bagian dari menjaga stabilitas sistem keuangan," katanya dalam fit and proper test DK LPS, Rabu (2/7/2025).

Kedua, mengenai peningkatan efek anggaran. Ia menyebutkan, pada tahun 2024 anggaran LPS sudah terserap sebesar 93%. Katanya, setiap rupiah yang dibelanjakan oleh LPS harus diperhatikan hit atau sesuai dengan tujuan kelembagaannya.

Ketiga, dari sisi SDM. Farid menyebut LPS membutuhkan pegawai yang memiliki pengetahuan mumpuni untuk bisa mengisi posisi strategis. Ia menekankan, meski memerlukan SDM yang banyak dan profesional, LPS tidak bisa hanya memberikan pelatihan secara sederhana.