Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyoroti soal masalah keadaban berbahasa. Ia menegaskan bahwa penyebaran bahasa kasar dan jorok di ruang publik telah menjadi hal yang lumrah.

“Problem kita selanjutnya yaitu keadaban berbahasa ini menurut saya sudah pada level yang sangat serius, orang-orang berbicara kata-kata kasar, mohon maaf kata-kata jorok dan sejenisnya itu sudah sangat biasa,” kata Mu’ti melalui YouTube Kemdikdasmen, Selasa (24/6).

Menurut Mu’ti pentingnya menjadikan Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi saja. Kemudian ia mengatakan bahwa kemampuan berpikir seseorang itu dapat dilihat dari bagaimana dia berbahasa baik lisan maupun tulisan.

“Karena itu, maka reading and thinking bisa dikaitkan dengan bahasa menjadi alat untuk berpikir kritis dan logis. Sehingga mengajarkan bahasa itu di dalamnya harus ada logika,” tambahnya.

Ia juga menyoroti penggunaan bahasa di institusi dan pemerintahan yang belum menggunakan bahasa Indonesia secara disiplin.