Tolak Usulan BMAD Benang China, APSyFI Tuding Kemendag Aneh
Sultan Ibnu Affan
23 June 2025 17:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) menilai keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menolak usulan pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) atas impor benang filamen sintetis tertentu asal China merupakan hal yang aneh.
Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wiraswasta menilai jika keputusan tersebut tidak sesuai dengan usulan mereka, yang diklaim dapat mampu menjaga persaingan iklim usaha yang adil.
"Ini tidak masuk akal, karena yang kami mintakan pemerintah menjaga iklim usaha dengan tingkat persaingan yang fair," ujar Redma saat dihubungi, Senin (23/6/2025).
Redma lantas menyebut jika barang impor benang filamen yang berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut terbukti telah melakukan praktik dumping, yang pada akhirnya turut membuat daya saing produsen dalam negeri terkikis.
Hal ini, kata dia, juga merupakan kewajiban pemerintah melalui otoritas perdagangan untuk merespons dan menindak praktik dumping tersebut, alih-alih mendukung dengan dalih menjaga industri dalam negeri.