Rupiah Ambruk ke Level Terlemah Enam Minggu, Gegara Timteng
Redaksi
23 June 2025 15:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah hari ini mengalami tekanan cukup besar sejak pembukaan pasar dan akhirnya ditutup di level terlemah sejak pertengahan Mei lalu ketika Bank Indonesia telah menggeber intervensi di pasar valas maupun di pasar surat utang negara.
Di pasar spot, rupiah ditutup melemah 0,61% di level Rp16.485/US$. Dalam intraday trading, rupiah sempat ambles menyentuh Rp16.497/US$ pada pukul 13:44 WIB sebelum intervensi bank sentral mendorong lagi rupiah mengurangi pelemahan dan akhirnya kehilangan 100 poin hari ini.
Di pasar offshore, rupiah NDF bahkan menjebol level Rp16.528/US$ dan akhirnya tertarik lagi ke kisaran Rp16.514/US$ ketika pasar spot mengakhiri sesi.
Di Asia, semua mata uang tergerus oleh dolar AS. Yen jadi yang terburuk dengan pelemahan mencapai 0,88%, disusul peso, ringgit juga won. Pelemahan rupiah menjadi yang terdalam ketujuh di Asia hari ini.
Tekanan yang dialami oleh rupiah tak lain karena gelombang risk-off yang menerpa semua pasar keuangan, terutama emerging market, menyusul peningkatan tensi konflik di Timur Tengah setelah Amerika Serikat di bawah perintah Presiden Donald Trump mengebom tiga fasilitas nuklir Iran.