Jessica Zhou -- Bloomberg News

Bloomberg, China mengirim 13% lebih banyak produk logam tanah jarang pada November dibandingkan bulan sebelumnya, sebuah tanda bahwa rezim ekspor yang lebih longgar mulai memulihkan arus mineral kritis di pasar.

Sebanyak 6.958 ton produk logam tanah jarang  termasuk magnet diekspor pada November, menjadikannya volume bulanan tertinggi ketiga sepanjang sejarah, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data resmi bea cukai.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa China telah meningkatkan pengiriman sejak menyepakati gencatan dagang selama satu tahun dengan Amerika Serikat.

Sebelum kesepakatan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping tersebut, Beijing berencana memperketat pengendalian ekspor logam tanah jarang yang pertama kali diperkenalkan pada April, sebagai bagian dari sengketa dagang yang lebih luas dengan AS. Pembatasan awal itu menyebabkan ekspor anjlok pada awal tahun ini.