Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ditutup Melemah Terdalam di Asia Tertekan Pasar Obligasi

Muhammad Julian Fadli
18 December 2025 17:32

Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ditutup melemah dalam perdagangan hari ini, Kamis (18/12/2025), menjadi valuta dengan penurunan nilai terdalam di Asia. Pelemahan rupiah terjadi imbas arus keluar yang berlanjut dari pasar Surat Utang Negara, turut dibayangi defisit APBN per November 2025 yang menyentuh 2,35% dari PDB.

Rupiah spot ditutup kehilangan nilai 0,17% ke level Rp16.716/US$. Rupiah JISDOR Bank Indonesia juga ditutup melemah mencapai Rp16.722/US$ yang merupakan level terendah dalam hampir satu bulan.

Rupiah Ditutup Melemah pada Kamis 18 Desember 2025 (Bloomberg)

Di belakang rupiah, ada won Korea Selatan yang juga melemah 0,16%, yen Jepang terdepresiasi 0,14%, dolar Singapura melemah 0,02%, juga dolar Hong Kong yang tergerus 0,01%.


Jauh lebih baik dari pesaingnya, peso Filipina, rupee India, baht Thailand, yuan offshore, ringgit Malaysia, yuan China dan dolar TA berhasil menguat menandingi dolar AS, dengan masing–masing terapresiasi 0,3%, 0,13%, 0,11%, 0,08%, 0,05%, 0,04%, dan 0,03%.

Mata Uang Asia vs Dolar AS (Sumber: Bloomberg)

Pelemahan rupiah hari ini terutama terbebani oleh masih kuatnya arus jual di pasar Surat Utang Negara. Yield atau imbal hasil SUN mayoritas tenor bergerak naik.