Brody Ford dan Liam Knox—Bloomberg News

Bloomberg, OpenAI telah mendirikan basis di banyak perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS), mengatasi keraguan administrator universitas terhadap kecerdasan buatan (AI) dan memberikan ChatGPT keunggulan awal untuk menjadi asisten andalan bagi generasi pekerja berikutnya. 

Perusahaan telah menjual lebih dari 700.000 lisensi ChatGPT kepada sekitar 35 universitas negeri untuk digunakan oleh mahasiswa dan staf pengajar, menurut pesanan pembelian yang ditinjau oleh Bloomberg.

Pada bagian lain, Microsoft Corp., yang biasanya menggabungkan asisten Copilot-nya dengan software yang sudah ada, mengalami adopsi yang lebih lambat untuk toolAI-nya di perguruan tinggi ini — dan staf pengajar lebih cenderung menggunakannya daripada mahasiswa.

Adopsi ChatGPT di kampus terjadi dengan cepat. Mahasiswa dan staf akademik menggunakannya lebih dari 14 juta kali pada September, menurut data dari 20 kampus yang telah menandatangani kontrak dengan OpenAI. Secara rerata, setiap pengguna menggunakan ChatGPT 176 kali pada bulan tersebut untuk membantu tugas-tugas seperti menulis, penelitian, dan analisis data.