Logo Bloomberg Technoz

Pelaku Usaha Pangan Sebut Akan Patuhi HET dan HAP Jelang Nataru

Mis Fransiska Dewi
19 December 2025 06:15

Pedagang melayani pembeli telur ayam ras di Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (17/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli telur ayam ras di Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (17/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku usaha pangan menyatakan akan berkomitmen untuk menjaga harga dan pasokan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Mereka bersepakat untuk mematuhi harga bahan pokok tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan penjualan (HAP).

Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Joni Liano menyampaikan stok daging sapi aman untuk kebutuhan Nataru. Harga daging yang ada di pasaran saat ini bukan kenaikan melainkan penyesuaian harga. 

Adapun harga daging sapi yang dibeli senilai US$3,65. Sementara Harga acuan untuk sapi hidup adalah Rp56.000 sampai Rp58.000.


“Kami masih menjual di bawah itu. Jadi saya setuju dengan arahan Menteri Pertanian yang penting itu kan semuanya happy. Pedagang happy, penjual happy, konsumen juga happy. Sekarang konsumen juga happy. Kami pun juga tidak melebihi daripada harga acuan," ujarnya dalam siaran pers Badan Pangan Nasional, Kamis (18/12/2025). 

Diketahui, dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 Tahun 2024 telah ditetapkan Harga Acuan Pembelian (HAP) tingkat produsen dan Harga Acuan Penjualan (HAP) tingkat konsumen. Untuk HAP tingkat produsen sapi hidup ditetapkan di rentang Rp56.000-Rp58.000/kilogram (kg).