Sejarahwan Sesali Komentar Fadli Zon Terkait Pemerkosaan Mei 1998
Farras Farhan
18 June 2025 15:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sekaligus Sejarawan Bonnie Triyana menyebut pandangan Fadli Zon terkait pemerkosaan massal pada kerusuhan Mei 1998 salah.
Bonnie menilai bahwa pandangan Fadli secara subyektif tak bisa menyangkal bahwa peristiwa memilukan tersebut tidak pernah terjadi.
“Apa yang menurut Menteri Kebudayaan tidak ada, bukan berarti tak terjadi,” kata Bonnie dalam keterangan tertulis yang diterima Bloomberg Technoz pada Rabu (18/06).
Pernyataan Fadli yang kontroversial itu terjadi saat wawancara bersama IDN Times, yang diunggah di akun YouTube IDN Times pada Selasa (10/06) berjudul “Real Talk : Debat Panas!! Fadli Zon vs Uni Lubis Soal Revisi Buku Sejarah”. Dalam video yang berdurasi 40 menit 54 detik tersebut, Fadli juga mengatakan bahwa sempat membantah keterangan dari Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan mereka tak bisa membuktikannya.
Namun berdasarkan laporan TGPF pada peristiwa kerusuhan 13-15 Mei 1998, mereka menemukan sebanyak 52 orang korban perkosaan, 14 orang korban perkosaan dengan penganiyaan, 10 orang korban penyerangan/penganiyaan seksual, dan 9 orang korban pelecehan seksual. TGPF menemukan adanya tindak kekerasan seksual di Jakarta dan sekitarnya, Medan, dan Surabaya, menurut seri dokumen kunci “Temuan Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 yang dipublikasikan oleh Komnas Perempuan, dikutip Rabu (18/06).