Bloomberg Technoz, Jakarta - Pernyataan Menteri Fadli Zon soal kasus pemerkosaan massa; pada peristiwa Mei 1998 menimbulkan konflik dari berbagai kalangan termasuk masyarakat.

Melihat hal tersebut, Sosiolog Kriminalitas dan Dosen Purna UGM, Soeprapto menilai bahwa tentunya sebagai pejabat sebaiknya jika mau menyatakan sesuatu perlu berhati- hati apalagi hal ini adalah kasus sensitif yang dapat dilihat oleh masyarakat.

“Adapun kemudian dinyatakan bahwa yang dibahas adalah konsep masal dan bukan masal, maka perlu kiranya dipertajam lebih dahulu mengenai definisi konsep “Masal dan bukan masal,” kata Soeprapto kepada Bloomberg Technoz, Rabu (18/06).

“Agar tidak terjadi perbedaan persepsi tentang konsep pemerkosaan massal antara pihak Pemerintah dan Masyarakat,”.

Selain itu, kata dia, bahwa masyarakat Indonesia sekarang ini, sejalan dengan visi pendidikan tinggi sejak tahun 2011, yaitu menciptakan insan Indonesia yang cerdas, kompetitif, dan bermartabat sehingga sudah sangat cerdas dalam menangkap fenomena apapun, termasuk terhadap pernyataan Fadli Zon tentang Perkosaan Masal pada Mei tahun 1998 sebagai rumor.