Logo Bloomberg Technoz

Bank Dunia Ubah Hitungan, Orang Miskin RI Jadi 194 Juta Penduduk

Dovana Hasiana
10 June 2025 12:55

Ilustrasi kemiskinan di pemukiman kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Senin (20/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi kemiskinan di pemukiman kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Senin (20/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Dunia atau World Bank melaporkan tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 68,25% dari populasi pada 2024, berdasarkan laporan terbaru per Juni 2025. Angka ini setara 194,58 juta jiwa penduduk miskin dari total populasi 285,1 juta pada 2024.

Angka itu mengalami peningkatan dibanding tingkat kemiskinan 2024 yang tercantum berdasarkan laporan Macro Poverty Outlook April 2025, yakni hanya 60,3% atau 171,9 juta penduduk miskin.

Tingkat kemiskinan yang naik di Indonesia terjadi seiring langkah Bank Dunia untuk mengubah garis kemiskinan, sebagaimana termaktub dalam June 2025 Update to the Poverty and Inequality Platform.


Dalam hal ini, Bank Dunia resmi mengadopsi perhitungan paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP) 2021 untuk menghitung tingkat kemiskinan, yang diterbitkan oleh International Comparison Program pada Mei 2024. Perhitungan itu berubah dibandingkan dengan standar PPP 2017 yang digunakan Bank Dunia pada laporan April 2025.

Ilustrasi Kemiskinan. (Muhammad Fadli/Bloomberg)

PPP merupakan ukuran relatif mata uang yang membandingkan harga pembelian sejumlah barang dan jasa tetap di berbagai negara.