Ekonom: Tingkat Kemiskinan RI Mudah Terguncang Tekanan Eksternal
Dovana Hasiana
29 May 2025 07:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai tingkat kemiskinan di Indonesia gampang terguncang oleh tekanan eksternal.
Sebagai gambaran, Peneliti Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef Salsabila Azkia Farhani menjelaskan, jumlah dan persentase penduduk miskin meningkat pada Covid-19, yakni pada level 26 juta hingga 27 juta jiwa pada Maret 2020 naik menjadi 27 juta hingga 28 juta jiwa pada Maret 2021.
"Maka, Indonesia gampang terguncang ketika ada guncangan eksternal, maka harus ada strategi ketahanan sosial ekonomi yang sangat kuat sehingga bisa adaptif dan bisa kuat ketika berada di posisi itu," ujar Salsabila dalam agenda KEM-PPKF 2026: Efisiensi Berlanjut, Mimpi 8% Makin Surut?," Rabu (28/5/2025).
Indef mencatat, dalam satu dekade, rata-rata penurunan jumlah penduduk miskin mencapai 306.100 jiwa per tahun dan persentase penduduk miskin sebesar 2,38%.
Selain itu, Indef mencatat jumlah pengangguran dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun pasca-pandemi menujukkan pemulihan ekonomi. Namun, sebagian besar masih terserap oleh sektor informal. Misalnya, proporsi pekerja formal adalah 40,6% dan informal adalah 59,4% per Februari 2025.






























