Logo Bloomberg Technoz

Lanskap global menyuguhkan cerita yang menguntungkan bagi aset-aset di Negeri Paman Sam. Rencana Pemerintah Jepang hendak menyesuaikan nilai penerbitan obligasi telah membuat harga obligasi global bergerak naik. Rencana itu juga memberi katalis pada US Treasury, surat utang AS, sehingga mendongkrak kembali pamor dolar AS.

Di sisi lain, gencatan tarif antara AS dan Tiongkok telah melesatkan lagi tingkat keyakinan konsumen negeri itu. Pada Mei ini, keyakinan konsumen dari The Conference Board meningkat 12,3 poin menjadi 98, menandai kenaikan bulanan terbesar dalam empat tahun terakhir. Angka ini melampaui semua perkiraan dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom.

Indeks tersebut bangkit dari level terendah dalam hampir lima tahun terakhir pada April, lalu, terutama karena prospek ekonomi dan pasar tenaga kerja membaik di tengah gencatan perang tarif.

Di sisi lain, jelang libur long weekend di pasar domestik, sentimen agaknya berbalik di pasar saham. Asing mulai mengurangi posisi di mana pada perdagangan kemarin, asing mencetak net sell senilai Rp211,29 miliar. Itu merupakan posisi net sell pertama asing setelah selama empat perdagangan beruntun selalu net buy di ekuitas.

Adapun di pasar surat utang RI, berdasarkan data terakhir Kementerian Keuangan per 26 Mei lalu, asing juga mengurangi posisi di SBN dengan nilai penjualan Rp280 miliar, menghentikan enam hari perdagangan beruntun net buy di fixed income.

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi kembali akan melemah menuju level Rp16.300/US$ yang merupakan support pertama dengan target pelemahan kedua akan tertahan di Rp16.310/US$.

Apabila kembali break kedua support tersebut, rupiah berpotensi melemah lanjutan dengan menuju level Rp16.350/US$ sebagai support terkuat hari ini.

Jika nilai rupiah terjadi penguatan hari ini, resistance menarik dicermati ada pada level di kisaran Rp16.250/US$ dan selanjutnya Rp16.200/US$ hingga Rp16.140/US$ potensial.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Rabu 28 Mei 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages