Saling Punya Cadangan Terbesar Dunia, Ini Beda Kobalt RI Vs Kongo
Redaksi
16 May 2025 09:50

Bloomberg Technoz, Jakarta – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menjelaskan alasan Indonesia belum bisa mengoptimalkan momentum untuk memacu ekspor kobalt pada saat Republik Demokratik Kongo (DRC) melakukan moratorium.
Indonesia, padahal, merupakan produsen kobalt kedua terbesar di dunia setelah Kongo. Per 2024, produksi kobalt RI ditaksir mencapai 28.000 metrik ton atau naik dari 19.000 metrik ton pada 2023, menurut data United States Geological Survey (USGS).
Sejak 2023, RI hanya kalah dari Republik Demokratik Kongo yang menjadi produsen kobalt terbesar di dunia. Negara terbesar kedua di Benua Afrika itu memiliki produksi kobalt sebanyak 170.000 ton sepanjang 2023.
Menjelaskan hal tersebut, Ketua Perhapi Sudirman Widhy Hartono mengatakan kobalt di Indonesia dan di Kongo memiliki perbedaan genesa mineral, alias asal-usul atau cara pembentukan mineral tersebut secara primer.

Di Kongo, kata Sudirman, kobalt ditambang dan diolah dari pertambangan yang memang mengandung cadangan kobalt langsung terbesar di dunia.