Logo Bloomberg Technoz

Kredit Lambat, OJK Singgung Pertumbuhan Ekonomi & Konflik Global

Dovana Hasiana
10 May 2025 11:30

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae. (Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae. (Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan tingginya ketidakpastian global yang disebabkan lambatnya penurunan suku bunga acuan khususnya Fed Fund Rate, pengenaan tarif AS yang kemudian diretalisasi negara lain terutama China, dan dinamika konflik Rusia-Ukraina, Timur Tengah hingga India-Pakistan telah memengaruhi ekonomi global maupun domestik. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan salah satu dampak yang terlihat adalah kecenderungan investor untuk beralih ke aset yang dianggap lebih aman atau investasi di sektor yang dinilai lebih stabil, meski dengan imbal hasil tidak terlalu tinggi. 

"Ekonomi nasional tumbuh 4,87% secara tahunan pada kuartal I-2025 dan terkontraksi sebesar 0,98% secara kuartalan dibandingkan periode sebelumnya. Seiring dengan hal tersebut, kinerja kredit juga termoderasi pada Maret 2025 sebesar 9,16%," ujar Dian dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (9/5/2025).

Namun, berdasarkan pembahasan rencana bisnis antara pengawas dan perbankan, secara umum tidak terdapat penyesuaian yang signifikan pada target pertumbuhan kredit tahun 2025, yakni di kisaran 9-11%. 

"Perbankan memiliki kesempatan untuk merevisi target rencana bisnis pada akhir semester I-2025 dengan mempertimbangkan dinamika kinerja global dan domestik," ungkap Dian.