Logo Bloomberg Technoz

Ada Tarif Trump, OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan RI Solid

Dovana Hasiana
09 May 2025 16:00

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (YouTube OJK)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (YouTube OJK)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan saat ini sektor jasa keuangan nasional dinilai tetap tangguh (resilient) dengan permodalan yang solid, di tengah ketidakpastian yang tinggi akibat tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang meningkatkan tensi perdagangan antara AS dan China.

Selain itu, Ketua Dewan Komisoner OJK Mahendra Siregar mengatakakan, sektor jasa keuangan juga mampu menyerap potensi peningkatan risiko ke depan. Adapun, kesimpulan tersebut didapatkan usai OJK memantau dinamika global dan domestik serta melakukan stress test untuk melihat dampak tarif resiprokal AS terhadap sektor jasa keuangan di dalam negeri.

"Saat ini sektor jasa keuangan nasional dinilai tetap resilient dengan permodalan yang solid dan mampu menyerap potensi peningkatan risiko ke depan," ujar Mahendra dalam konferensi pers, Jumat (9/5/2025).

OJK juga meminta lembaga jasa keuangan secara proaktif melakukan penilaian (assesment) atas perkembangan terkini dan melakukan penilaian lanjutan atas dampak kebijakan penerapan tarif yang dapat memengaruhi kinerja debitur, khususnya yang terpapar langsung pada sektor terdampak. Hal ini dilakukan sehingga sektor jasa keuangan mampu mengambil langkah antisipatif dalam memitigasi peningkatan risiko, termasuk membentuk pencadangan yang memadai.

Dalam kesempatan tersebut, Mahendra menggarisbawahi perekonomian Indonesia tumbuh 4,87% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2025, didukung oleh konsusmi rumah tangga. Inflasi atau headline inflation tercatat 1,95% (yoy) pada April 2025.