Logo Bloomberg Technoz

Para “imagineer” Disney saat ini sedang merancang resor dan wahana-wahananya, sebuah proses yang biasanya memakan waktu sekitar dua tahun, menurut Josh D’Amaro, pemimpin divisi yang mencakup taman hiburan, kapal pesiar, dan produk konsumen perusahaan. Setelah desain selesai, taman hiburan ini akan dibangun dalam waktu lima hingga enam tahun.

Detail seperti biaya dan wahana dalam resor belum diungkapkan.

“Proyek ini sangat ambisius, dan lahan tempat kami membangunnya cukup luas untuk menampilkan seluruh waralaba kami,” kata D’Amaro dalam sebuah wawancara. 

“Timur Tengah adalah wilayah di dunia yang kami lihat memiliki peluang besar, dan kami telah menemukan lokasi serta mitra yang cocok dengan ambisi kami.”

Resor ini akan menjadi yang paling canggih secara teknologi yang pernah dibuat Disney, dan seluruh proyek akan didanai oleh Miral, kata D’Amaro. Taman hiburan baru ini akan memberikan jejak kehadiran Disney di pusat hub maskapai penerbangan terbesar di dunia, dengan lebih dari 120 juta penumpang yang bepergian setiap tahun melalui Abu Dhabi dan Dubai — tanpa komitmen modal dari Disney.

Pejabat Disney telah berdiskusi dengan Miral selama sekitar 18 bulan dan menjamu manajemen mereka di Burbank tahun lalu untuk meninjau berbagai proposal, ungkap D’Amaro.

Disney mengumumkan tahun lalu bahwa mereka akan menggandakan investasi modal di bisnis resornya menjadi $60 miliar selama dekade mendatang untuk mempercepat pertumbuhan di segmen pengalaman.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Disney juga akan menggandakan jumlah armada kapal pesiarnya menjadi 13 kapal pada tahun 2031 dan membangun area khusus untuk para villain (penjahat) di Walt Disney World Resort di Florida.

Sementara itu, pesaingnya, Universal Destinations & Experiences milik Comcast Corp., akan membuka taman hiburan senilai US$7 miliar di Florida akhir bulan ini dan sedang memajukan rencana untuk membangun taman hiburan pertamanya di Eropa, yang berlokasi di Inggris dan bisa menjadi pesaing Disneyland Paris.

Resor di Abu Dhabi akan menjadi lokasi ketujuh secara global yang menampilkan taman hiburan Disney, bergabung dengan properti di California, Florida, Tokyo, Paris, Shanghai, dan Hong Kong. Taman di Shanghai membutuhkan waktu sekitar tujuh tahun dari saat pengumuman resmi hingga pembukaan.

Taman hiburan di Abu Dhabi akan menggabungkan arsitektur lokal dengan desain khas Disney, menjadikan resor tersebut “authentically Disney dan distinctly Emirati,” kata CEO Disney Bob Iger dalam sebuah pernyataan.

Gambar render yang disediakan oleh Disney memperlihatkan struktur modern yang menyerupai garis langit Abu Dhabi, meskipun atraksi spesifiknya belum terlihat jelas. Taman ini diperkirakan akan memiliki sebuah kastil, ikon khas dari resor-resor Disney sejak Disneyland pertama kali dibuka pada tahun 1955.

Pulau Yas adalah kawasan resor buatan manusia seluas hampir 10 mil persegi (26 kilometer persegi). Terletak sekitar 30 menit dari pusat kota Abu Dhabi, pulau ini memiliki pantai, pusat perbelanjaan, taman hiburan, hotel, lapangan golf, dan berbagai atraksi lainnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Disney telah membuka toko mandiri di UEA, yang menurut D’Amaro mendapat permintaan tinggi.

Namun, tidak semua produk Disney berhasil di negara tersebut. Pada tahun 2022, UEA — yang mengkriminalisasi hubungan sesama jenis — melarang penayangan film Lightyear, spin-off Toy Story dari Pixar Animation Studios yang menampilkan adegan ciuman sesama jenis.

D’Amaro mengatakan bahwa Disney beroperasi di seluruh dunia dan selalu mematuhi standar serta nilai-nilainya sendiri, sambil tetap mengikuti hukum dan peraturan lokal.

Sebelumnya pada hari Rabu, Disney melaporkan pendapatan kuartal kedua fiskal yang melebihi ekspektasi dan menaikkan proyeksi tahunan mereka. Hasil tersebut didorong oleh peningkatan laba di taman hiburan domestik, layanan streaming, dan studio film perusahaan.

Secara keseluruhan, pendapatan meningkat 7% menjadi US$23,6 miliar, sementara laba per saham yang disesuaikan naik 20% menjadi US$1,45, mengalahkan perkiraan sebesar US$1,20.

(bbn)

No more pages