Logo Bloomberg Technoz

Setoran PNBP Tambang Turun 7,42% Kuartal I-2025, Gegara Batu Bara

Dovana Hasiana
09 May 2025 09:00

Sebuah truk di tambang nikel terbuka Tim King Pit Wilayah Barat NL di Spotted Quoll, di Forrestania, Australia Barat./Bloomberg-Ron D'Raine
Sebuah truk di tambang nikel terbuka Tim King Pit Wilayah Barat NL di Spotted Quoll, di Forrestania, Australia Barat./Bloomberg-Ron D'Raine

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Keuangan melaporkan realisasi pendapatan negara bukan pajak (PNBP) pertambangan mineral dan batu bara (minerba) adalah Rp23,7 triliun per kuartal I-2025.

Capaian tersebut merosot 7,42% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan dengan torehan Rp25,6 triliun per kuartal I-2024.

Dalam paparanya, Pelaksana Harian Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan PNBP pertambangan minerba terkontraksi karena kinerja penerimaan royalti batu bara yang menurun dampak penurunan produksi batu bara.

Hal ini disebabkan kondisi cuaca yang buruk pada akhir 2024.

"Komposisi [PNBP pertambangan minerba] adalah Rp17,1 triliun merupakan royalti batu bara dan Rp6,6 triliun merupakan nonroyalti batu bara," ujar Suahasil dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI, dikutip Jumat (9/5/2025). 

Alat berat beroperasi di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatra Selatan./Bloomberg-Dadang Tri