Logo Bloomberg Technoz

Terpuruk Awal Tahun, Sektor Tambang Bisa Bangkit Semester II-2025

Redaksi
07 May 2025 13:40

Alat berat di pertambangan bijih besi./dok. Bloomberg
Alat berat di pertambangan bijih besi./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara (Aspebindo) optimistis kinerja sektor industri tambang Indonesia memiliki peluang untuk kembali bangkit pada semester II-2025, setelah kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) kuartal I anjlok.

Wakil Ketua Umum Aspebindo Fathul Nugroho mengatakan prospek permintaan komoditas pertambangan Indonesia berpeluang pulih pada paruh kedua tahun ini, khususnya becermin dari kinerja pertumbuhan ekonomi China—selaku konsumen utama — pada kuartal I-2025.

Ekonomi China pada tiga bulan perdana tahun ini tumbuh di level 5,4% melebihi ekspektasi berbagai lembaga keuangan dunia di level 5,1%.

“Tentunya ini akan meningkatkan kebutuhan batu bara China untuk menggerakkan ekonominya lebih lanjut, dan ini peluang Indonesia untuk menyuplai kebutuhan tersebut,” kata Fathul, dihubungi Rabu  (7/5/2025).

“Untuk itu, Aspebindo memproyeksikan sektor pertambangan nasional akan bangkit kembali pada semester II-2025.”

Pertambangan nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah./Bloomberg-Dimas Ardian