Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membantah pernyataan maupun klaim dari sejumlah pihak menyoal Indonesia yang saat ini tengah menuju tahap deindustrialisasi.

Dia beralasan, Indonesia saat ini justru mencatatkan kinerja industri yang positif, yang tecermin dalam torehan nilai tambah dari sektor manufaktur (manufacturing value added/MVA) yang mencapai rekor.

"Saya ingin mempertanyakan pada para pengamat yang mengatakan bahwa Indonesia sedang masuk atau sudah masuk ke dalam tahap deindustrialisasi itu salah," ujar Agus di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Berdasarkan data Kemenperin, yang mengutip World Bank, MVA Indonesia sepanjang 2023 lalu mencapai US$255,9 miliar atau setara Rp4.196,8 triliun (asumsi kurs saat ini), naik 5,79% dibanding tahun sebelumnya. 

Angka itu juga menjadi yang tertinggi apabila dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), bahkan hampir menyamai capaian negara maju seperti Inggris, Prancis, hingga Rusia.